Sabtu, 25 November 2017

Zona Friendzone

Beginikah rasanya mencintai kawan? Begini rasanyakah mengagumi kawan? Aku tak tau darimana mulanya rasa ini muncul. Yang aku tahu rasa ini tiba-tiba ada, rasa selalu ingin bertemu, rasa selalu ingin bersapa. Aku mengenalmu sejak lama, semua yang mulanya biasa saja, seketika berubah menjadi tak biasa. Kamu terlihat lebih menarik untukku, padahal nyatanya tak ada yang berubah darimu sejak awal kita bertemu. Entahlah, cinta memang seringkali datang tiba-tiba.

Mencintai kawan ternyata tak semudah yang dibayangkan. Saat berada didekatnya, sungguh jantungku berdetak tak keruan, tapi aku setengah mati mencoba menutupinya, bertingkah seolah semuanya biasa saja. Tapi aku tau, mata tak pernah bisa berbohong. Itulah mengapa aku sangat tak suka beradu tatap denganmu. Aku takut kau akan mengetahui apa yang kurasa dari sorot mata. 

Saat sedang bersamamu, sungguh ingin ku hentikan waktu saat itu juga. Mendengar candaanmu, melihat tawamu, aku sangat suka. Aku masih tak menyangka mengapa rasa ini jatuh padamu, seseorang yang tak pernah aku sangka, seseorang yang tak pernah ada difikiranku, menjadi seseorang yang diam diam aku suka, diam diam aku kagumi.

Tapi kini, kita tak lagi berada di satu atap yang sama. Kita tak bisa lagi bertemu atau sekedar bersapa. Berkirim pesan singkat pun sangat jarang kita lakukan. Terkadang ada rasa rindu yang diam-diam menyeruak masuk menyesakan dada, tapi aku bisa apa? 

Aku tak tahu apakah aku benar benar jatuh cinta padamu, kawanku yang ku kenal sejak dulu. Tapi yang jelas, saat sekarang kita berada di arah mata angin yang berbeda, aku masih merindukanmu, aku masih berharap bisa bertemu denganmu, aku terkadang pula mengharapkan pesan singkat darimu. Sungguh aku tak tahu mengapa semua bisa menjadi begini. Aku tak tahu bagaimana bisa aku merasa tertarik padamu sedang dulu kau dimataku biasa saja. 

Aku tau kau hanya memandangku sebagai kawan, tak lebih. Sampai kapanpun kau tak akan tau apa yang sebenarnya aku rasa terhadapmu. Tapi aku tak akan mencoba untuk membunuh rasa ini. Akan kubiarkan ia menguap dengan sendirinya lalu menghilang tak berbekas. Karena mencintaimu adalah hal yang tak pernah ku bayangkan. Rasa ini muncul dengan sendirinya maka kubiarkan ia menghilang dengan sendirinya pula, meski ku tak tau sampai kapan.

1 komentar: