Coretan

Setidaknya menulis membuatku merasa lega dan terhibur. Ketimbang berbagi cerita kepada orang lain, namun mereka hanya tertawa.

Halaman Download

Pada blog ini anda bisa mendownload beberapa tutorial, ebook dan lainnya pada menu download yang ada pada menu di atas

Link External

Di blog ini tidak hanya berisi tentang artikel-artikel tentang kemajuan teknologi, tetapi juga ada link-link blog atau website lainnya yang terdapat pada menu link external

About Me

Pada halaman ini anda bisa mengetahui tentang pendiri blog ini, mulai dari mengapa pendiri mendirikan blog ini dan sedikit tentang pendiri blog ini.

Contact Us

Pada halaman ini berisi tentang bagaimana para pengunjung dapat menghubungi pendiri blog untuk sekedar sharing bahkan menjadi rekan bisnis.

Kamis, 31 Desember 2020

Terima kasih 2020


Terimakasih sudah kuat sejauh ini, meskipun rasa lelah kadang menghampiri namun hati memaksa untuk tidak berhenti.
Terimakasih untuk diri sendiri, sudah mencoba bertahan walaupun hari-hari penuh rintangan dilalui sendiri.
Terimakasih sekali lagi, sudah mencoba berdamai dengan keadaan walau dunia sering ngajak berkomedi.

Menghitung beberapa jam tahun berganti, 2021 hadir didepan mata dan saya rasa kita harus membuka jejak yang baru untuk diri.
 
Membungkus luka, menciptakan bahagia.
Meninggalkan lara, menjemput tawa.

Ucapan terima kasih terbesar untuk diri, setidaknya masih bisa bertahan dalam ratusan hari belakangan ini.
Terima kasih juga untuk orang-orang yang telah hadir di 2020 ini, meskipun tidak menjadi akhir, tapi aku sangat pandai memahami takdir.

Banyak sekali cobaan yang menghampiri dimulai dari pandemi yang tak kunjung menemui titik akhir.
Hingga penantian yang belum menemui titik temunya.

Semoga semuanya membaik dan keadaan lekas pulih kembali 2021

Jumat, 20 November 2020

Teruntuk diriku sendiri


Karena diri ini terkadang lupa untuk memaafkan diri sendiri, maka postingan ini ku tulis agar ketika mengeluh nanti, aku kembali menyadari betapa berharga diri ini.

Maaf. Entah berapa kali aku menyalahkan segalanya pada tubuh Malang ini. Mengeluh hampir setiap hari, membandingkan dengan orang lain, merasa kurang pantas, bahkan merasa paling rendah. Setelah ku pikir2 lagi, jahat sekali aku pada diriku sendiri. Bahkan tak pernah diberi jeda untuk sedikit menerima takdir yg sudah tuhan anugerahi.

Aku masih inget betul dimana aku harus merelakan mimpi-mimpiku. Saat semuanya berjalan tak sesuai harapan. Aku marah, mengapa aku tak seberuntung mereka? Mengapa? Kata-kata hujatan tanpa sadar dari mulut ini, mencaci maki diriku sendiri.

Sekali lagi, maaf.
Aku baru menyadari betapa hebatnya diri ini.
Diri yg masih mau berdiri tegak ditengah-tengah permasalahan yg tak ada abis-abisnya, diri yg masih mampu diajak berjalan tengah-tengah banyak harap yg tak sempat, diri yg tak pernah ada kata menyerah dalam mencoba proses padahal sudah sangat amat lelah.
Sudah ya Kke, kamu juga hebat. Tak perlu lagi membandingkan dengan pencapaian orang lain. Sudah sampai titik sekarang aja kamu udah luar biasa. Sesekali mengeluh ndak papa, asal kembali sadar kamu jg berharga