Jumat, 20 November 2020

Teruntuk diriku sendiri


Karena diri ini terkadang lupa untuk memaafkan diri sendiri, maka postingan ini ku tulis agar ketika mengeluh nanti, aku kembali menyadari betapa berharga diri ini.

Maaf. Entah berapa kali aku menyalahkan segalanya pada tubuh Malang ini. Mengeluh hampir setiap hari, membandingkan dengan orang lain, merasa kurang pantas, bahkan merasa paling rendah. Setelah ku pikir2 lagi, jahat sekali aku pada diriku sendiri. Bahkan tak pernah diberi jeda untuk sedikit menerima takdir yg sudah tuhan anugerahi.

Aku masih inget betul dimana aku harus merelakan mimpi-mimpiku. Saat semuanya berjalan tak sesuai harapan. Aku marah, mengapa aku tak seberuntung mereka? Mengapa? Kata-kata hujatan tanpa sadar dari mulut ini, mencaci maki diriku sendiri.

Sekali lagi, maaf.
Aku baru menyadari betapa hebatnya diri ini.
Diri yg masih mau berdiri tegak ditengah-tengah permasalahan yg tak ada abis-abisnya, diri yg masih mampu diajak berjalan tengah-tengah banyak harap yg tak sempat, diri yg tak pernah ada kata menyerah dalam mencoba proses padahal sudah sangat amat lelah.
Sudah ya Kke, kamu juga hebat. Tak perlu lagi membandingkan dengan pencapaian orang lain. Sudah sampai titik sekarang aja kamu udah luar biasa. Sesekali mengeluh ndak papa, asal kembali sadar kamu jg berharga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar