Doc. LGN |
Ganja
adalah tumbuhan yang memiliki zat psikoaktif yang bernama Tetrahydro-cannabinol
(THC). Cannabis Sativa adalah
sejenis herbal yang memiliki senyawa kimia THC yang terbukti memiliki nilai
pengobatan yang sangat baik.
Karena
memiliki nilai pengobatan dan terapi, ganja dapat menjadi obat yang
sangat baik dalam pengobatan pasien kanker dan AIDS.
Ganja
atau Cannabis telah terbukti memainkan peranan penting dalam pengobatan AIDS.
Sebuah studi telah dilakukan oleh para peneliti di University of California, San Francisco di mana pasien yang merokok
ganja mengalami lega dari rasa sakit kaki kronis yang berhubungan dengan AIDS.
Ganja Untuk HIV/AIDS
Berpotensi Sebagai Penyembuh
Walaupun telah ada obat dari
ganja yang dilegalkan oleh pemerintah, ganja untuk HIV/AIDS ini masih bisa
dikembangkan lebih jauh lagi. Bukan tidak mungkin ganja mengobati AIDS, tidak
hanya sekedar terapi, tetapi juga, sebagai pembasmi penyakit yang belum
mempunyai vaksin atau penyembuh ini. HIV/AIDS ini adalah penyakit yang sangat
membahayakan, karena si penderita penyakit ini seringkali berakhir dengan
kematian. HIV/AIDS ini adalah suatu penyakit dimana sebuah virus menginfeksi
sistem imun manusia yang ditumpanginya, hal ini menyebabkan penderita mengalami
penurunan sistem imun atau kekebalan tubuh dari waktu kewaktu.
Ganja
Membantu Dalam Mengurangi Sakit Otot Dan Nyeri Sendi
Di
kutip dari fogcityjournal.com “Ganja bisa mengurangi nyeri saraf
pada pasien HIV. Dalam sebuah percobaan, 50 orang yang mengalami gangguan saraf
HIV diminta untuk merokok ganja 3-4 kali sehari.” Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nyeri saraf dapat dikurangi menjadi 34% pada pasien tersebut.
Menurut
penelitian dari jurnal Neurology dan laporan ilmiah, rokok ganja telah terbukti
mengurangi nyeri saraf kronis pada pasien HIV sebesar 70%. Dan telah terdeteksi
tidak ada efek samping yang serius.
Merokok Ganja tidak secara langsung berhubungan dengan kanker paru-paru, namun iritasi yang disebabkan oleh masuknya asap ganja ke dalam saluran pernafasan dapat menyebabkan bronkitis.
Ganja Untuk HIV/AIDS
Masih Akan Dikembangkan
Penyakit HIV/AIDS menular
melalui cairan tubuh, terutama ketika kegiatan sex tanpa pelindung, pemakaian jarum suntik yang sama dengan
penderita, transfusi darah, dan bahkan bisa diturunkan dari seorang ibu kepada
anaknya. Mengingat betapa bahayanya dan mudahnya penularan jenis penyakit ini,
peneliti diseluruh dunia berlomba-lomba untuk menemukan obatnya. Salah satu
yang paling memungkinkan adalah dengan menggunakan ganja. Ganja untuk HIV/AIDS
ini berpotensi sebagai penyembuh karena dalam dosis dan pengawasan yang tepat,
peneliti menemukan peningkatan sistem imun tubuh pada manusia setelah
mengonsumsi ganja obat HIV ini. Selain itu, sebuah badan perawatan penderita
HIV/AIDS mengonfirmasi bahwa konsumsi ganja telah membawa banyak manfaat
terhadap pasien mereka.
Pada saat sekarang ini, beberapa
negara telah melonggarkan peraturannya terkait ganja medis ini. Ganja
memang tidak sepenuhnya mempunyai efek yang buruk, berbagai penyakit banyak
diakui peneliti bisa disembuhkan dengan tumbuhan ganja ini. Ganja untuk
HIV/AIDS adalah salah satu contoh dari manfaat tumbuhan ganja dalam memperbaiki
kualitas hidup manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar